Dalam rangka penawaran sistem digital koperasi, Kuelap sosialisasi sistem digital koperasi pada Senin (30/5/2022) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kegiatan yang diadakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran tersebut merupakan kerja sama PT Kuelap Indonesia dengan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Pangandaran, izin dari Dinas Koperasi Kab. Pangandaran.
Yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut, di antaranya Bupati pangandaran, Ketua DPRD Kab.Pangandaran, Kepala Dinasi, Koperasi Pangandaran, dan Kuelap Indonesia (II Ruswandi SA).
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Tedi Garnida dan Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin. Selain itu, turut juga hadir 75 koperasi.
Melalui kegiatan ini diharapkan koperasi bisa terus berkembang mengikuti perkembangan yang ada melalui transformasi koperasi digital.
Koperasi Diharapkan Mampu Ikuti Perkembangan Digital
Sebagai salah satu narasumber dalam Seminar Digitalisasi Koperasi, Kuelap Indonesia Ii Ruswandi, mengutarakan koperasi mengalami berbagai persoalan. Namun, persoalan bisa dipecahkan melalui strategi dan solusi yang tepat dengan mengikuti perkembangan digital.
“Kondisi SDM yang kurang mumpuni membuat laju pertumbuhan koperasi lambat. Selain itu, persoalan SDM juga dipengaruhi oleh pengurus dan pengawas yang sebagian besar tidak mempunyai waktu dan kemampuan yang cukup untuk menjalankan koperasi dengan baik,” kata Ii, sebagaimana dikutip dari pangandaran.luber.id.
Selanjutnya, sistem monitoring dan operasional koperasi di Indonesia masih memakai sistem pencatatan dan monitoring tradisional yang berisiko terjadi kesalahan.
Akses untuk Mendekatkan Layanan kepada Anggota
Narasumber dari Kuelap Indonesia, Ii Ruswandi mengatakan Koperasi memerlukan akses untuk mendekatkan kepada anggota yang mempunyai lokasi sebaran terlalu jauh untuk memberikan layanan terbaik, lebih cepat dan akurat. Selain itu, jaringan koperasi menjadi variabel maju dan berkembangnya bisnis koperasi. Hal ini karena jaringan akses kerjasama koperasi juga belum berkembang.
Berangkat dari persoalan tersebut, sistem koperasi digital yang dibangun Kuelap menjadi solusi untuk mengurus koperasi sekaligus monitoring kesehatan koperasi yang bisa diakses melalui desktop, tablet dan mobile di manapun dan kapanpun.
Untuk mengetahui bagaimana Kuelap Core Banking System, Anda bisa klik Ajukan Demo. Nanti tim sales Kuelap akan menghubungi Anda atau pelajari bagaimana digitalisasi koperasi dengan Kuelap melalui Studi Kasus dengan klik di sini.